BAB I PENDAHULUAN
Redhat merupakan salah satu varian dari sistem operasi Linux yang cukup populer di lingkungan pengembang software open source. Dengan mahalnya software dan sistem operasi microsoft Windows, mendorong banyak pemakai komputer baik instansi, perusahaan maupun perkantoran untuk beralaih ke Linux. Redhat merupakan suatu perusahaan yang mengembangkan sistem operasi open source yang sudah lama mengembangkan Linux. Redhat 9.0 merupakan pengembangan dari versi-versi sebelumnyayaitu versi 8, versi 7, versi 6 dan versi-versi sebelumnya. Redhat bersifat free atau gratis. Redhat yang di fungsikan sebagai server harus dilakukan berbagai konfigurasi, misalnya konfigurasi DNS, DHCP, WEB SERVER, MAILSERVER, dan masih banyak lagi agar dapat berfungsi dengan baik dalam mengelola clientnya.
DNS digunakan untuk mengubah suatu alamat IP Address menjadi suatu nama host atau sebaliknya. Hal tersebut memudahkan pengguna untuk menghafal suatu alamat tanpa susah menghafal IP Addres yang berupa angka-angka.
DHCP merupakan suatu protocol jaringan yang berfungsi untuk memberikan IP Address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-sever dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP Address yang dapat diberikan pada client. Dalam memberikan IP Address, DHCP hanya meminjamkan IP Address.
WEB SERVER adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa http://FTP.
Untuk melakukan konfigurasi, paket-paket yang dibutuhkan harus sudah terinstall. Jika belum maka kita harus menginstal terlebih dahulu.
BAB II KONFIGURASI DNS
BAB II KONFIGURASI DNS
Langkah-langkah mengkonfigurasi Ethernet di Linux Redhat.9
1. Masuk ke direktori network-scripts ;
#cd /etc/sysconfig/network-scripts/
2. Edit ethernet / card lan yang ada di komputer nya dengan editor yang anda suka
(cth : vi,pico,dll);
vi ifcfg-eth0 <==== Eth0 atau card lan yang pertama di detect oleh system
#cd /etc/sysconfig/network-scripts/
2. Edit ethernet / card lan yang ada di komputer nya dengan editor yang anda suka
(cth : vi,pico,dll);
vi ifcfg-eth0 <==== Eth0 atau card lan yang pertama di detect oleh system
# Realtek Semiconductor Co., Ltd. RTL-8139/8139C/8139C+
DEVICE=eth0
ONBOOT=yes
HWADDR=00:02:44:bf:b9:51
TYPE=Ethernet
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.10.1
NETWORK=192.168.10.0
3. Setelah itu baru di simpan dan restart ethernet / card lan nya;
DEVICE=eth0
ONBOOT=yes
HWADDR=00:02:44:bf:b9:51
TYPE=Ethernet
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.10.1
NETWORK=192.168.10.0
3. Setelah itu baru di simpan dan restart ethernet / card lan nya;
Dengan menekan kombinasi tombol “shift” dan “:” terus ketik wq
#/etc/init.d/network restart
Merubah Hostname, Gateway di Linux Redhat -> vi /etc/sysconfig/network
Merubah IP NIC/LAN Card di Linux Redhat -> vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
DNS Server di Linux Redhat 9
Paket yang Diperlukan: bind-9.2.1-16.i386.rpm (CD RedHat ke-1)
bind-utils-9.2.1-16.i386.rpm (CD RedHat ke-1)
caching-nameserver-7.2-7.noarch.rpm (CD RedHat ke-2)
>>Konfigurasi file named.conf di dalam direktori etc
[root@localhost ~]# vi /etc/named.conf
>>Tekan <Insert> atau <i> untuk masuk ke mode –INSERT– dan melakukan editing// generated by named-bootconf.pl
options {
directory “/var/named”;
/*
* If there is a firewall between you and nameservers
* you want to talk to, you might need to uncomment
* the query-source directive below. Previous versions
* of BIND always asked questions using port 53, but
* BIND 8.1 uses an unprivileged port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};
options {
directory “/var/named”;
/*
* If there is a firewall between you and nameservers
* you want to talk to, you might need to uncomment
* the query-source directive below. Previous versions
* of BIND always asked questions using port 53, but
* BIND 8.1 uses an unprivileged port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};
//
// a caching only nameserver config
//
// a caching only nameserver config
//
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
zone “.” IN {
type hint;
file “named.ca”;
};
type hint;
file “named.ca”;
};
zone “localhost” IN {
type master;
file “localhost.zone”;
allow-update { none; };
};
type master;
file “localhost.zone”;
allow-update { none; };
};
zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “named.local”;
allow-update { none; };
};
type master;
file “named.local”;
allow-update { none; };
};
zone “tkj.sch.id” IN { # tambahkan baris ini
type master; # tambahkan baris ini
file “tia.zone”; # tambahkan baris ini
}; # tambahkan baris ini
type master; # tambahkan baris ini
file “tia.zone”; # tambahkan baris ini
}; # tambahkan baris ini
zone “10.168.192.in-addr.arpa” IN { # tambahkan baris ini
type master; # tambahkan baris ini
file “192.zone”; # tambahkan baris ini
}; # tambahkan baris ini
type master; # tambahkan baris ini
file “192.zone”; # tambahkan baris ini
}; # tambahkan baris ini
include “/etc/rndc.key”;
>>Tekan <Esc dan ketik :wq18. Konfigurasi DNS Server (tahap II)
>>Salin file /var/named/localhost.zone ke /var/named/tia.zone
[root@localhost ~]# cp /var/named/localhost.zone /var/named/tia.zone
>>Edit file /var/named/tia.zone[root@ localhost ~]# vi /var/named/tia.zone
>>Tekan <Insert> atau <i> untuk masuk ke mode –INSERT– dan melakukan editing$TTL 86400
$ORIGIN tkj.sch.id.
@ IN SOA ns.tkj.sch.id. admin.tkj.sch.id. (
2010010101 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum
$ORIGIN tkj.sch.id.
@ IN SOA ns.tkj.sch.id. admin.tkj.sch.id. (
2010010101 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum
IN NS ns.tkj.sch.id.
@ IN A 192.168.10.1
www IN A @
ftp IN A @
mail IN A @
sub IN A @
>>Tekan Esc dan ketik :wqftp IN A @
mail IN A @
sub IN A @
19. Konfigurasi DNS Server (tahap III)
>>Salin file /var/named/named.local ke /var/named/192.zone
[root@localhost ~]# cp /var/named/named.local /var/named/192.zone
>>Edit file /var/named/192.zone[root@ localhost ~]# vi /var/named/192.zone
>>Tekan <Insert> atau <i> untuk masuk ke mode –INSERT– dan melakukan editing$TTL 86400
@ IN SOA ns.tkj.sch.id. admin.tkj.sch.id. (
2010010102 ; serial (d. adams)
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expiry
86400 ) ; minimum
@ IN SOA ns.tkj.sch.id. admin.tkj.sch.id. (
2010010102 ; serial (d. adams)
28800 ; refresh
14400 ; retry
3600000 ; expiry
86400 ) ; minimum
IN NS ns.tkj.sch.id.
1 IN PTR ns.tkj.sch.id.
>>Tekan Esc dan Ketik :wq20. Setelah selesai melakukan konfigurasi jalankan ulang BIND dengan konfigurasi kita
[root@localhost ~]# /etc/init.d/named reload
Reloading named: [OK]
21. Lakukan pengujian dari client dengan melakukan ping ke domain kita: tkj.sch.idC:\Documents and Settings\USER>ping tkj.sch.id
Pinging tkj.sch.id [192.168.10.1] with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Ping statistics for 192.168.1.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Reply from 192.168.10.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Ping statistics for 192.168.1.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Jika ada reply seperti diatas berarti konfigurasi DNS server telah berhasil.
BAB II KONFIGURASI DHCP
1. Instalasi DHCP Server
- Masukkan cd 2 dari installer Redhat 9.0- Kemudian Aktifkan cdrom dgn perintah :
|
|
|
2. konfigurasi DHCP SERVER
Adapun langkah konfigurasi DHCP server adalah :- Check apakah aplikasi DHCP server telah di install jika belum ikuti konfogurasi diatas.
|
|
|
- Lakukan restart network
|
|
|
|
Jika keluar pesan error, sehingga dhcpd tidak dapat berfungsi, Anda dapat melihat contoh konfigurasinya di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcp.conf.sample lalu coba dibandingkan.
3. Test konfigurasi DHCP SERVER di client
1. Test dan Konfigurasi dari Client windows vista- Click kanan di Ethernet dan pilih Properties
- Lalu pilih (Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) lalu Click Properties
- lalu pilih (Obtain an IP addres automatically dan Obtain DNS server) lalu Click Ok
- Tunggulah bebera saat lancard sedang proses pencarian IP
- Network telah mendapat kan IP dari DHCP server
- Lalu lakukan pengecekan dgn Click kanan di lancard lalu pilih status
- Click Details untuk melihat pc kita mendapatkan IP berapa seperti gambar :
- Dari gambar diatas kita mendapat kan IP 192.168.10.110
- Lakukan ping ke kemputar DHCP server (192.168.10.1) jika Replay berarti DHCP server telah berjalan dgn baik.
2. Test dan Konfigurasi dari Client Linux Redhat 9.0
- Lakukan editing pada file /etc/sysconfig/network
| |
|
|
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
Fungsi tersebut memerintahkan system untuk senantiasa menjalankan/mengaktifkan network pada saat computer setiap kali di on/aktifkan.
- Lakukan editing pada file ifcfg-eth0
- Isi file tersebut dgn script ini :
|
- Lalu restart juga network kita untuk melihat take effect nya
|
|
- Lakukan ping ke kemputar DHCP server (192.168.10.1) jika Replay berarti DHCP server telah berjalan dgn baik.